Universitas Islam Jakarta (UIJ) adalah salah satu perguruan tinggi yang memiliki komitmen kuat dalam menyiapkan mahasiswanya untuk menjadi profesional berintegritas. Melalui program-program akademik dan nilai-nilai Islam yang diterapkan, UIJ memberikan pembekalan yang komprehensif bagi para mahasiswa agar dapat sukses di dunia kerja.
Menurut Rektor UIJ, Prof. Dr. H. Ahmad Zainuddin, M.Ag., “Kami percaya bahwa integritas adalah nilai yang sangat penting dalam dunia profesional. Mahasiswa UIJ diajarkan untuk selalu bertindak jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam karier mereka kelak.”
Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berbasis Islam, UIJ juga mengajarkan mahasiswanya untuk selalu mempertimbangkan nilai-nilai moral dan etika dalam mengambil keputusan. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. H. Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, yang menyatakan bahwa “Profesionalisme tanpa integritas hanya akan membawa kerugian bagi diri sendiri dan orang lain.”
Dalam lingkungan kampus UIJ, mahasiswa diajak untuk terus mengasah keterampilan dan pengetahuan mereka melalui berbagai kegiatan akademik dan non-akademik. Dengan demikian, lulusan UIJ diharapkan mampu bersaing dan berkontribusi secara positif dalam dunia kerja yang semakin kompetitif.
Sebagai salah satu contoh keberhasilan, Alumni UIJ, Ahmad Rizky, menuturkan pengalamannya, “Pendidikan di UIJ benar-benar membekali saya dengan keterampilan dan nilai-nilai yang diperlukan untuk sukses dalam karier saya. Saya selalu mengedepankan integritas dalam setiap tindakan saya, dan hal itu membuat saya dipercaya dan dihormati oleh rekan kerja dan atasan saya.”
Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Islam dan integritas, Universitas Islam Jakarta terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berintegritas tinggi. Mahasiswa UIJ diajarkan untuk menjadi teladan dalam dunia kerja dan masyarakat, sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi bangsa dan negara.
