Sejarah Universitas Malaya dimulai dari pembentukan King Edward VII College of Medicine pada tahun 1905. Institusi ini awalnya didirikan sebagai sekolah kedokteran untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga medis yang handal di Malaya.
Pada tahun 1949, King Edward VII College of Medicine bergabung dengan Raffles College di Singapura untuk membentuk Universitas Malaya. Hal ini merupakan langkah penting dalam sejarah pendidikan tinggi di Malaysia, yang kemudian menjadi cikal bakal dari universitas yang kita kenal saat ini.
Menurut Profesor Dr. Abdul Rahman Embong, seorang pakar sejarah pendidikan, “Penggabungan King Edward VII College of Medicine dan Raffles College menjadi Universitas Malaya merupakan tonggak penting dalam perkembangan pendidikan tinggi di Malaysia. Universitas ini menjadi pusat pendidikan dan penelitian yang terkemuka di kawasan ini.”
Sejak saat itu, Universitas Malaya terus berkembang pesat. Berbagai program studi dan penelitian pun terus ditingkatkan untuk memenuhi tuntutan zaman. Menurut Dr. Siti Hamisah Tapsir, seorang ahli pendidikan, “Universitas Malaya telah berhasil mencetak banyak lulusan yang berkualitas dan menjadi pemimpin dalam berbagai bidang, baik di dalam maupun di luar negeri.”
Hingga kini, Universitas Malaya tetap menjadi salah satu universitas terbaik di Asia Tenggara. Dengan reputasi yang terus meningkat, universitas ini terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan penelitian yang berkualitas serta menjadi agen perubahan dalam masyarakat.
Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa sejarah Universitas Malaya merupakan perjalanan panjang yang penuh dengan dedikasi dan inovasi. Melalui berbagai perubahan dan transformasi, universitas ini tetap menjadi salah satu lembaga pendidikan terkemuka di kawasan ini.
