Sejarah logo Universitas Pancasila sendiri bermula dari proses perancangan yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga pimpinan universitas. Logo tersebut tidak hanya sekedar simbol, tetapi juga mengandung makna dan filosofi yang mendalam.
Menurut Prof. Dr. Ahmad Yani, Rektor Universitas Pancasila, proses perancangan logo ini melibatkan partisipasi aktif dari seluruh civitas academica. “Kami ingin logo Universitas Pancasila tidak hanya menjadi identitas visual, tetapi juga menjadi cerminan dari nilai-nilai yang kami anut sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan Pancasila,” ujar Prof. Yani.
Salah satu elemen yang menjadi ciri khas dari logo Universitas Pancasila adalah lambang pohon beringin. Menurut Dr. Siti Nurlela, seorang dosen seni rupa di universitas tersebut, pohon beringin dipilih karena melambangkan kekuatan dan keteguhan. “Pohon beringin merupakan simbol yang kuat dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi. Hal ini mencerminkan semangat dan tekad kami untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat,” jelas Dr. Nurlela.
Selain itu, lima warna yang terdapat dalam logo Universitas Pancasila juga memiliki makna yang mendalam. Kelima warna tersebut melambangkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. “Merah melambangkan keberanian, putih melambangkan kesucian, hitam melambangkan keadilan, kuning melambangkan kebijaksanaan, dan hijau melambangkan ketenangan,” papar Dr. Siti Nurlela.
Proses perancangan logo Universitas Pancasila memang tidak dilakukan secara sepihak, melainkan melalui diskusi dan musyawarah yang melibatkan berbagai pihak. Hal ini sesuai dengan semangat demokrasi dan keterbukaan yang menjadi nilai dasar universitas tersebut.
Dengan begitu, logo Universitas Pancasila bukan hanya sekedar simbol visual, tetapi juga menjadi representasi dari nilai-nilai dan identitas universitas tersebut. Sejarah perancangannya yang melibatkan berbagai pihak juga menunjukkan komitmen universitas dalam mewujudkan visi dan misinya.